ini bukan selalu tentang aku dan rasaku, aku bisa jadi siapapun disini, ini panggung dan aku aktrisnya. selamat menikmati pertunjukan yang kusuguhkan melalui kata.

Selasa, 15 Oktober 2013

balada mencintai milik orang lain part2.

jadi siang ini gw baru aja nonton film india.. hahahaha
iya gw suka film india..
so gw tertarik pengen ngebahas apa yang ada di film itu aja..

pernah nonton film india yang judulnya mohabatain ga?
ituloh yang pemainnya syahrulkhan.. yang dia jadi guru disuatu sma yang namanya "guruku"
dalam film itu.. syahrulkhan buat gw berperan menjadi seorang lelaki yang luar biasa..
kenapa?
karena dia masih sangat mencintai pacarnya yang sudah meninggal.
di film itu syahrulkhan bilang "tidak ada syarat dalam mencintai, ketika aku mencintai dia, aku tidak pernah memberi syarat agar dia hidup lebih lama dari aku, aku hanya mencintainya, dan apabila aku masih mencintainya sampai saat ini walaupun dia tidak ada, bukan karena tidak ada orang lain. tapi tidak ada waktu untukku membagi cintaku pada orang lain"
pas gw denger itu.. yang mucul dalam pikiran gw adalah "gila.. apa dalam dunia nyata ada orang kaya gitu?"
apa iya masih ada orang yang setulus itu.. secinta itu sama pasangannya. cinta, sayang sama orang yang ga bisa lo liat, yang ga ada, apa sih rasanya.. kalau gw mungkin udah gila dan sudah menyerah untuk mencintai dia dari dulu. Dalam bayangan gw, orang aja banyak yang akhirnya berhenti percaya, berhenti mencintai tuhannya karena mereka ga lihat, apalagi cuma sebatas sesama manusia.

menurut gw... ya ini mungkin hanya menurut gw ya..
ga ada cinta yang ingin tanpa balas..
semua cinta itu egois.
ga ada cinta yang rela memberi tanpa di beri.. kalaupun ada.. ada masa kadaluarsanya, seseorang akan lelah mencintai ketika dia tidak dicintai, dan setiap cinta butuh sosok nyata.
atau mungkin gw kali ya yang belum mampu mencintai sehebat itu.

sepengalaman gw.. setiap orang sebenarnya egois.. kenapa? ya karena setiap orang punya ego yang ingin dipenuhi, orang setulus apapun punya ego.. hanya mungkin cara menyikapinya saja yang berbeda, ada yang dengan masa bodoh membiarkan egonya meluas, ada yang mati matian menekannya agar tidak tampak ke permukaan.
gw orang yang kaya apa? entahlah ya...

ego.. atau perasaan ingin dilihat, dinomor satukan, mendapat apa yang dia mau, memiliki, dimiliki itu lumrah.. hanya kadang tidak pada tempatnya..
tidak pada tempatnya gimana?
jadi gini.. gw ngambil kasus orang yang mencintai milik orang lain  a.k.a jatuh cinta sama pacar orang aja ya...
kenapa gw ngambil kasus ini? dan kok ga nyambung ya sama cerita mohabatain di awal?
ya udah sih.. suka suka gw aja.. ahahaha
seperti yang sudah diketahui..
orang yang jatuh cinta sama pacar orang sih harusnya sudah sadar dan siap bahwa orang yang dia cintai itu tidak akan dia miliki untuk dirinya sendiri (loh dikata barang yak), dia tidak akan jadi satu satunya orang yang akan berada di pelukan sang pujaan hati.. dia tidak akan jadi satu satunya alasan sang pujaan hati tersenyum, tertawa atau menangis.. dan dia tidak akan jadi satu satunya orang yang namanya terukir di hati sang pujaan hati.. kenapa? lahhh wong udah punya pacar yak, kamu sih ban serep sadar diri aja ahahaha.
orang yang jatuh cinta sama pacar orang harusnya sudah paham.. tapi kadang rasa ingin memiliki sutuhnya tidak bisa di cegah.. karena manusia mana yang rela orang yang dia sayang memeluk, dipeluk, tertawa, sama orang lain.. so akhirnya mereka kebanyakan makan hati, menelan semua perasaan tidak suka dan cemburu sendirian.
karena apa? memang tidak berhak untuk di ungkapkan.
mungkin.. orang yang jatuh cinta dengan pacar orang awalnya akan berpikir " kamu mau punya pacar, ga punya pacar toh ga ada yang berubah, aku tetap sayang sama kamu" iya awalnya, tapi sekali lagi.. mana ada sih orang yang rela ngebagi orang yang dia sayang sama orang lain, ga peduli orang lain itu yang muncul lebih dahulu ketimbang dia.
kalau gw mungkin pada akhirnya akan merasa lelah karena tidak pernah bisa mencintai dia dengan tenang..
karena gw cuma ingin mencintai pasangan gw dengan tenang.. tanpa perlu berfikir dia sedang jalan dengan pacarnya ketika dia hilang dari pandangan gw dan tanpa kabar, lalu merasa kalah.
orang yang mencintai pacar orang lain hanya akan bertahan semampunya, dan semampu pasangannya sih.. .
karena ya.. menurut gw, suatu kesalahan tidak pernah menjadi suatu kebenaran dengan alasan apapun, pada akhirnya setiap orang akan memilih, karena memang dalam kasus ini tidak bisa dijalani secara bersamaan secara terus menerus., dan setiap orang punya rasa bersalah.
dan pernah kepikiran ga sih? kalau ketika dia punya pacar, kamu datang dan dia tidak melepas pacarnya lalu bersama kamu, berarti dia lebih berat kesiapa? berarti sesayang apa dia sama pasangannya..
lalu kamu?