ini bukan selalu tentang aku dan rasaku, aku bisa jadi siapapun disini, ini panggung dan aku aktrisnya. selamat menikmati pertunjukan yang kusuguhkan melalui kata.

Sabtu, 23 November 2013

move on

tadi siang karena nganggur nungguin patjar yang tertidur pulas, gw iseng iseng buka youtube dan download beberapa video, ga sengaja gw nemuin video selebtwitt yang lagi nyanyiin lagu judulnya "the man who cant be move". ngomongin masalah move on, emang move on itu gampang diucapin tapi sulit di lakuin..
ga jarang kita nemuin orang yang masih aja keingetan bekas pacarnya padahal udah putus bertahun2, ada juga yang udah punya pacar baru tapi masih keingetan dan sayang sama bekas pacarnya. gw punya temen deket yang kaya begitu sampe kadang gw suka kesel sendiri ngeliatnya. emang sih move on itu ga gampang.. gw sendiripun pernah ngerasain susahnya move on, di mulut sih bilang lupa, tapi otak terus terusan memutar kenangan tentang dia, dan ga jarang rasa kangen itu muncul. sebenarnya apa sih yang susah dari move on? seperti yang pernah gw tulis dalam tulisan sebelumnya, menurut gw yang susah itu bukan move on dari orangnya tapi move on dari kebiasaan kebiasaan dan kenangan bareng si bekas pacar. ga mudah keluar dari kebiasaan dan lebih susah lagi menghilangkan kebiasaan dia dalam diri kita. loh maksudnya? gini, ga jarang ketika kita pacaran sama seseorang kita jadi mengikuti kebiasaannya dia.. misal kaya gw pake jam di tangan kanan dan akhirnya di ikutin oleh pacar, atau misal pacar gw  yang biasa jalan lompat lompat dan gw ikutin hahaha, nah kebiasaan kebiasaan yang kaya gitu tanpa sadar kita ikutin dan setelah putus ga jarang tetap dilakukan dan bikin kita inget sama mereka. selain itu move on itu butuh tekad yang kuat, karena yang menentukan bisa atau tidaknya move on ya diri kita sendiri, kalau tekad kita udah kuat buat move on, mau tiba tiba kangen pake banget ya bisa kita tahan, atau tiba tiba dia dateng dengan senyum manis dan bujuk rayu kita bisa sok cuek (padahal girang), dan kebanyakan orang yang gagal move on bukan karena tidak bisa tapi tidak mau, mereka masih dengan sengaja menempatkan si bekas pacar di singgah sanah hati (apeuuu sih) .
seperti yang udah gw bilang sebelum sebelumnya, move on itu ga gampang.. tapi pada akhirnya move on jadi suatu keharusan. kenapa? karena waktu itu berjalan maju bukan mundur atau berhenti, nah hidup juga harus gitu, pada akhirnya ga ada gunanya terus meratapi kisah yang sudah berakhir, ga ada gunanya menghentikan pikiran dan hati pada satu waktu yang sudah lewat. mau sampe kapan mikirin orang yang mikirin kita aja ga? mau sampe kapan cinta sama orang yang udah pergi sama orang lain?, pada akhirnya ketika terlalu sibuk dengan masa lalu, masa depan akan jadi berantakan, dari pada terus terjebak di masa lalu, kenapa ga coba benahin diri untuk jadi lebih baik di masa depan.

move on selain jadi masalah buat diri sendiri, kadang juga jadi salah satu sumber keresahan pacar baru kita. pernah ga sih mikir kalau pacar kita udah move on atau belum dari si bekas pacarnya, jangan jangan si pacar pas sama kita masih suka inget inget si bekas pacar atau malah jangan jangan masih sayang. gw pun ga jarang mikir gitu, alhasil jadi bete sendiri setiap denger nama si bekas pacarnya si pacar di sebut, mau nanya "kamu masih inget si bekas pacar ya?" pasti jawabannya "ga" kalaupun iya tetep aja di jawab "ga", karena kalau si pacar jawab "iya" mungkin akan ada piring melayang layang atau pecah perang dunia ke 3. tapi ya kalau di pikir pikir dari pada musingin pacar udah move on atau belum dari bekas pacarnya, kenapa ga coba jadi yang terbaik dan kasih yang terbaik aja buat si pacar, biar nanti dia dengan sendirinya yang nendang ingetan tentang si bekas pacar dari otaknya.

Sabtu, 16 November 2013

Ruang hampa tanpa "kita"

aku menyesal..
atau entah harus aku sebut apa rasa ini.
kemarin.. sebelum semuanya berakhir dan hari hari terlewati tanpa kamu, aku masih dengan sombong berbicara tentang ketidak pedulianku akan hilangnya sosokmu. aku masih bisa sesumbar bahwa tanpa kamupun tidak akan ada yang pernah berubah. iya.. hanya sampai beberapa waktu semuanya terlihat normal dan baik- baik saja.. ah, atau aku yang memaksanya terlihat normal normal saja karena gengsiku yang terlalu tinggi.
tapi malam ini.. setelah hari berlalu cukup panjang tanpa hadirnya kamu, aku harus mengakui bahwa aku merasa kehilangan. pada akhirnya aku harus menanggalkan semua topeng keras kepala dan keangkuhanku, mengakui aku merindukanmu.
kamu boleh menertawaiku.. atau memandang sinis padaku tentang semua kesombongan dan sesumbarku kemarin.. itu hakmu, memang aku yang terlalu percaya diri bahwa melupakan kita itu mudah.

aku tidak akan banyak meminta, apalagi memintamu untuk kembali. aku rasa "berakhir" sudah pilihan yang tepat untuk kita dan rasanya kamu pun setuju. bukan masalah ketidak cocokan, karena aku pikir tidak ada orang yang benar benar cocok, hanya ada orang orang yang berusaha untuk memaklumi dan menyesuaikan diri untuk terus bersama sedang kita tidak pernah bisa melakukan itu.
kita merasakan bagaimana akhirnya mencintai hanya menyakiti.

ngomong ngomong tentang merindukan.. seberapapun aku menganggap kamu menyebalkan atau kita tidak lagi mungkin, otakku terus saja memutar kenangan tentang kita, memaksaku mengingat banyak hal. mungkin benar bahwa yang sulit dari perpisahan bukan melupakan pasangan, tapi justru melupakan kenangan. menjengkelkan memang, kenapa aku harus terus mengingat kamu, sedang rasa benar sudah hilang.

kamu.. apa sampai hari ini masih mengingat "kita" dengan baik?

asya

Kamis, 07 November 2013

selingkuh? pikir lagi deh

Selingkuh jadi fenomena yang booming belakangan ini..
ga abis pikir kan gimana selingkuh di jaman sekarang masuk salah satu hal yang paling sering dilakukan masyarakat dan beberapa menganggap itu hal yang lumrah.

gw bukan orang yang setia setia banget, bukan ga pernah gw jatuh cinta sama orang lain ketika sudah punya pasangan. bahkan zodiak gwpun bilang bahwa pisces "adalah si peselingkuh yang ngaku ngaku setia" hahahaha. tapi buat gw, ga lantas gw jadi suka selingkuh.. pernah sih satu atau dua kali dimasa lalu, but kalau bisa dirubah tu riwayat gw yang pernah selingkuh.. gw sih pengennya ga pernah ada.

Pada dasarnya, gw adalah orang yang merasa cukup dengan satu pasangan, karena menurut gw hati akan terlalu sempit dan sesak untuk disinggahi lebih dari satu orang, dan otak gw akan berasep untuk mengungkapkan terlalu banyak alasan pada setiap orang yang berbeda hhahahaha. intinya sih gw ga suka selingkuh walau pernah ada sejarahnya (lah gimana -_-). seperti yang gw bilang di awal, bukan ga mungkin gw jatuh cinta sama orang lain ketika gw sudah punya pasangan, itu sudah terjadi beberapa kali, bukan karena gw matakeranjang atau merasa kurang dengan hanya satu orang.. tapi mungkin setelah menjalani gw yang tidak bisa menerima banyak hal dari pasangan gw dan akhirnya membuat gw hilang rasa dan cape sama pasangan gw. kalau udah gitu apa yang gw lakukan? selama ini gw selalu melepaskan salah satu, entah pasangan gw atau orang baru yang membuat gw jatuh cinta (tentunya dengan berbagai pertimbangan), selama ini ya.. entah untuk dimasa depan. kenapa? simpel sih, karena manusia itu mahluk yang hanif, so dia bakal tenang dengan kebaikan dan kebenaran dan justru akan menjadi gelisah dengan kejahatan dan kepalsuan. Dalam sejarahnya gw dan orang orang sekitar gw yang selingkuh, mereka akan mengeluh cape dan jadi selalu was was, ada yang beda sedikit aja dari pasangan mereka akan merasa cemas berlebihan, mereka akan jadi lebih sensi dan cepet bete. kalau selingkuh itu ga enak dan bikin beban kenapa masih banyak aja orang yang selingkuh?, hahahaha kalau ini sih masalahnya menurut gw karena perspektif yang berbeda, even selingkuh buat gw ga enak, bikin beban dan bukan perbuatan yang baik belum tentu banyak orang di luar sana berpikiran sama, bisa jadi buat mereka selingkih itu suatu tantantang dan suatu kesenangan tersendiri, who knows.. ( dan menurut gw ada dua tipe orang yang selingkuh, pertama selingkuh kkarena terdesak keadaan, dan yang kedua karena emang hobi)
tapi menurut gw satu yang pasti adalah.. segala kebohongan pada akhirnya nanti ketahuan juga. kalau kata tokoh kartun yang gw lupa namanya siapa, kebajikan itu pasti menang :D.
menurut gw, ketika dihadapkan pada beberapa pilihan, apalagi pilihannya orang aka manusia tindakan paling bijak adalah memilih salah satu. kenapa? karena tidak menyakiti orang lain adalah sebaik baiknya pilihan sih, kalau ada yang bilang "lah kalau ga ketahuan ya ga nyakitin" hahahaha men pada akhirnya ga ada selingkuh yang ga ketahuan kalau terus terusan di jalanin, kalau kata pepatah "sepandai pandaninya bajing melompat, toh satu dua kali pernah jatoh juga" ini berlaku juga untuk kebohongan yang terus menerus dilakukan, walau pelakunya pembohong handal sekalipun. kenapa selingkuh yang dijalani dgn waktu yang lama pada akhirnya akan ketahuan? simpel.. karena orang yang selingkuh akan mengalami perubahan perubahan kebiasaan secara drastis, dan pasangannya akan merasakan perbedaan dari dia. kalau ada yang bilang "loh gampang kan gw tinggal tetep jadi orang sama seperti sebelumnya" gw sih bakalan ketawa aja.. mustahil orang yang selingkuh ga mengalami perubahan sikap atau kebiasaan ke pasangannya, karena membagi waktu untuk lebih dari satu orang itu bukan pekerjaan yang mudah.
dan lagi lagi menurut gw ya, selagi kita masih dikasih kesempatan untuk mengakhiri sesuatu dengan jalan yang lebih damai tanpa huru hara, manfaatkan kesempatan itu sebaik baiknya. jangan terlalu senang membiarkan suatu kesalah menjadi sesuatu yang berlarut larut.. karena endingnya cendrung tidak akan baik. akhiri sebelum keadaan menjadi runyam, kalau bisa mengakhirinya sebelum ketahuan dan damai kenapa harus milih pilihan yang merepotkan dengan nunggu ketahuan, selain keadaan akan ga enak, nama baik juga tercoreng. Dalam sejarahnya orang yang pernah ketahuan selingkuh sama pasangannya akan langsung di tendang ke kutub utara biar hipotermia (jayus -_-)  atau ketika masih dipertahankanpun dia akan menjadi orang yang paling tidak di percaya dan selalu diragukan. gw paham bahwa tidak mudah unuk menentukan pilihan, keputusan memang tidak harus diambil cepat tapi tetap harus diambil. dan usahakan kita yang menentukan, bukan waktu.