ini bukan selalu tentang aku dan rasaku, aku bisa jadi siapapun disini, ini panggung dan aku aktrisnya. selamat menikmati pertunjukan yang kusuguhkan melalui kata.

Selasa, 31 Juli 2012

oleh Aan Mansyur a.k.a @hurufkecil


engkau tahu? kepalaku: kantor paling sibuk di dunia. anehnya, hanya seorang bekerja tiada lelah di sana. tak mengenal hari minggu atau hari libur nasional. tak pula mengenal siang dan malam. tak mengenal apa-apa kecuali bekerja, bekerja, bekerja dan bekerja.
kadang-kadang ingin sekali suatu pagi melihatnya dating menyodorkan sehelai map berisi surat permohonan cuti. ingin pergi ke satu tempat yang jauh, mengasingkan diri beberapa hari di awal desember yang lembab sembari merayakan hari ulang tahun sendiri. lalu di depan pintu kantor terpasang sebuah tanda berwarna merah: tutup.
tetapi ia betul-betul seorang pekerja keras. setiap saat ia berada di kantor. mungkin hendak menyelesaikan seluruh persoalan waktu yang tidak pernah mampu selesai itu. tentang masa lampau yang tersisa di masa sekarang. tentang keinginan berhenti atau tak berhenti. juga tentang perihal lain yang sepele namun sungguh rumit buat dijelaskan.
ya, percayalah. kepalaku: kantor paling sibuk di dunia. anehnya, hanya seorang bekerja tiada lelah di sana.
engkau saja.

kepada kamu yang masih saja sibuk berkeliaran di pikiranku

Minggu, 29 Juli 2012

aku kenal dengan orang yang mencintai begitu hebat
berdiri menerjang luka
berharap peluh menghadirkan indah
walau ribuan detik berlalu indah tak kunjung hadir

aku kenal orang yang mencintai begitu hebat
bahunya tak pernah lelah menampung tangis yang tercipta karena orang lain
tangannya tak pernah letih menghapus tetes air mata yang dihadirkan orang lain

aku kenal orang yang mencintai begitu hebat
senyumnya terkembang saat sang wanita tertawa bersama orang lain
doanya terucap saat wanitanya pergi berkenala bersama yang lain
dia tak peduli sedu sedan hatinya
untuknya bahagia sang wanita bahagianya.

aku kenal dia, ya aku sangat kenal dia

"kenalkan dia, aku"


oleh dara prayoga aka @Landakgaul



Aku menulis ini sambil mendengarkan Home dari Michael Buble. Tetiba aku merindukan rumah. Bukan rumah lengkap dengan atap dan lantai tempat aku tumbuh, bukan juga yang isinya sebuah ruang berisi furnitur dan barang elektronik tempat aku dan keluarga berdiskusi.
Aku rindu kamu, aku rindu aku, aku rindu kita yang dulu lagi. Aku rindu cinta, yang sejak beberapa waktu lalu, sejak awal kita bertemu menjadi rumah untukku. Ke mana rumah itu sekarang? Atau rumah itu tetap ada tetapi aku yang tak sedang di rumah? Lantas, berada di mana aku saat ini? Kamu di mana?
Banyak yang sudah kita lalui di rumah itu. Tawa, canda, tangis, semua menjadi satu membentuk sebuah bingkai. Aku tak ingin semuanya hanya menjadi bingkai kenangan. Siapa pemilik rumah itu sebenarnya? Aku, atau kamu? Mengapa tak kita miliki bersama saja rumah itu. Kita tinggali bersama.
Atau kamu sudah tidak mau lagi tinggal bersamaku di rumah itu? Aku akui, rumah itu tak sempurna, selalu ada tetesan-tetesan air mata keluar dari atapnya. Tapi juga banyak suara semilir gelak tawa dari jendelanya yang rapuh sesekali melewati sela antara daun telinga. Namun aku tak ingin meninggalkannya, aku tak akan meninggalkannya tanpa kamu. Aku tak ingin rumah yang baru. Yang aku ingin hanya rumah ini, bersama kamu.
Kamu, kembalilah ke rumah. Tak inginkah kamu pulang? Aku mau pulang.

'Benang Kusut' Menuju Hatimu.

selamat siang...
gw lagi buka twitter dan ga sengaja liat blog salah satu akun twitter seleb twitter, gw nemuin tulisan yg bagus, dan yang lebih penting, gw suka tulisa itu.
gw mau share tu tulisan, mudah mudahan orangya ga marah..

'Benang Kusut' Menuju Hatimu
oleh Dara Prayoga


Mencintai kamu tak pernah mudah. Seperti mengumpulkan sekeping demi sekeping peta menuju hatimu. Sudah kususuri lika-likunya, akan tetapi tak kunjung mencapai cintamu. Bahkan sampai menyentuh pun tidak.
Kadang aku tak mengerti, apakah aku yang tidak cukup berusaha meraihnya, atau jalan menuju ke sana yang terlalu rumit? Ya, aku sedang berbicara tentang hatimu. Jika kamu memang punya perasaan yang sama denganku, mengapa bisa serumit ini?
Atau kamu hanya berusaha memperumitnya agar aku tak pernah sekalipun berhasil sampai ke sana?
Apakah cinta seperti ini? Hanya satu pihak yang berusaha meraih ke pihak lainnya?
Aku yakin itu, cintamu begitu berharga. Oleh karenanya aku rela mati berdiri sambil mencari jalan menuju ke sana. Namun apakah arti cintaku bagimu? Sehingga semuanya harus selalu aku. Apakah hatiku tak cukup berharga bagimu sehingga kamu tak berusaha menggapainya sama sekali?
Aku merasa langkah yang harus aku tempuh menujumu seperti benang kusut. Dan aku terjerat di dalamnya. Tak pernah menggapai ujung, tak juga mampu keluar.
Tolonglah, sayang, jangan biarkan aku mencari yang lebih sederhana. Aku hanya mau kamu. Maka, maukah kamu menyederhanakan cinta?
Sederhanakan cinta. Sesederhana namaku diucap ibu dalam doa.

NB: andai aja gw berani, mungkin ini udah gw kirim via sms atau email buat dia, tapi gw ga berani, ga mau jadi egosi, takut dia terganggu dengan gw yang masih aja sibuk ganggu hidup dia dan masih aja ngerasa sakit.

Kamis, 26 Juli 2012

Puisi

aku sedang mendendangkan cinta
sok merdu
sok bahagia

aku sedang mengubur luka
gagal
dan tetap saja terlihat lebih menonjol dari suka.

salah siapa?
aku? karena aku yang terlalu lemah dan bodoh masih saja menangisi perpisahan
kamu? karena kamu yang begitu tak berperasaan
tuhan? karena dia perancang jalan yang ga pernah aku tau ujungnya,
cerita yang ga pernah aku tau apa maksud dibaliknya.


mereka masih saja sok bijak
menasehati sana sini
berlaga seolah sembuh luka mudah
padahal luka sendiri masih basah bernanah nanah.

mereka masih saja sibuk mengurusi hidup orang
benci orang lain senang
bahagia orang lain susah
padahal hidup sendiri tak jelas rimbanya.


kamu masih saja sok tuli
masih saja sok buta
masih saja sok bodoh.
sedang berperan menjadi tokoh antagoniskah kamu?
sampai fungsi hatimu kamu matikan.