ini bukan selalu tentang aku dan rasaku, aku bisa jadi siapapun disini, ini panggung dan aku aktrisnya. selamat menikmati pertunjukan yang kusuguhkan melalui kata.

Sabtu, 14 Maret 2015

Dia masih saja menjadi sosok yang tidak tergapai
Seolah dunia yang kami pijak ini berbeda.

Segalanya sudah lama berakhir hingga awal mulapun tak lagi bisa di ingat.. tapi entah mengapa sosoknya masih saja menjadi salah satu dari sekian hal yang penting.

Sejak dulu di waktu yang singkat dan tidak jelas awal ataupun akhirnya itu, ketika kami bersama, rasanya kami tidak pernah berdiri di tempat yang sejajar.. dia seolah dan terbayang dalam benak saya berada di tempat yang lebih jauh. Saya selalu merentangkan tangan saya sepanjang-panjangnya untuk sekedar menyentuhnya. Tapi betapapun itu di sisinya selalu menjadi tempat dimana saya ingin berada.

Saya masih terlalu polos ketika itu, jatuh cinta hanya dalam sekali pandang, rasanya saat itu begitu menakjubkan, walau kini rasanya begitu konyol. Selanjutnya sekali pandang pada waktu yang merupakan awal itu saya mulai tidak bisa melepaskan mata dari sosoknya. Mata saya selalu merindukan sosoknya, saya rela berkeliling-keliling hanya untuk mencarinya, berulang kali lewat di depan kelas tempat dia berada hanya untuk memuaskan kerinduan mata saya akan sosoknya. Bila saya ingat sekarang tanpa sadar saya akan tersenyum, betapa kerinduan di masa muda itu dimanefestasikan dengan tingkah laku yang konyol.

Kini saya sudah berada jauh dari masa itu, usia saya sudah berlipat-lipat, banyak hal yang berubah tapi sosoknya masih saja seolah dan terbayang dalam benak saya berada di tempat yang jauh. Kali ini sejauh apapun saya merentangkan tangan sosoknya bahkan tidak lagi bisa tersentuh. Kami sudah dipisahkan begitu jauhnya jarak dan lamanya kekosongan.

Sejak dulu dan sekarang.. sejauh apapun saya berlari, tempat dia berdiri selalu menjadi lebih jauh. Sekeras apapun saya memperkecil jarak, jarak yang terbentang di antara kami akan menjadi jauh lebih lebar.

Segalanya memang sudah berakhir, waktu memang sudah berlalu, tapi rasanya ada yang menyerengit sakit setiap menyadari kami seolah hidup di dunia yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar