ini bukan selalu tentang aku dan rasaku, aku bisa jadi siapapun disini, ini panggung dan aku aktrisnya. selamat menikmati pertunjukan yang kusuguhkan melalui kata.

Kamis, 15 Agustus 2013

kutipan dari novel "HUJAN"




duduk terpekur dalam tepian arus di antara logika dan kerinduan akan cinta.
berusaha bersabar mengukur waktu yang tak kunjung datang.
kutahu ini dunia mereka.
ini bukan milikku.
aku tidak mampu menjamahnya, meski jiwa dan ragaku ingin.
nafasku hanya sebatas kertas dan pena.
menulis imaji yang terus membayangiku hingga gila.
mengungkapkan hal yang tidak normal bagi khlayak.
mengaburkan kenyataan dalam mimpi yang bergejolak dan berbuih.
mengeluarkan ide layaknya letupan lahar kawah tangkuban perahu.
mengalirinya lewat sejuta kalimat bagai air sungai kotor yang rindu akan muara untuk bernaung.
bagai nada yang bergaug namun tak kunjung sampai di telinga.
hanya lewat batin.
nuraniku yang menjerit.dari situlah bisa kulihat.. dirimu.


dia tidak ingin ada lagi yang mengganggunya menuangkan imaji yang sejak kemarin berhibernais di dalam otaknya.
    imaji liar tentang seseorang.
    wanita.
    seseorang yang baru dikenalnya. Namun perasaan kasih yang dimilikinya melebihi kasihnya pada bu Romlah. Entah kenapa, dia ingin menyayangi wanita ini. dia tidak tahu pasti apa alasannya. hingga saat ini dia merasa, perasaannya hanya sebuah rasa penasaran.
    atau ada hal lain, kembali pikirannya berujar.
    .... Mungkin kerinduan?...
    .... Munkin intuisi?...
    .... Mungkin naluri?...
jemarinya terus menarri. tanpa henti. melukiskan seseorang yang bersemayam dalam pikirannya. seseorang yang membuatnya gila hanya lewat dunia dalam telapak tangannya. hanya dengan sentuhan. hanya dengan suara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar