ini bukan selalu tentang aku dan rasaku, aku bisa jadi siapapun disini, ini panggung dan aku aktrisnya. selamat menikmati pertunjukan yang kusuguhkan melalui kata.

Selasa, 22 Mei 2012

aku menahan isak tangisku.. berusaha membuatnya tak terdengar, walau kadang begitu sesak sampai rasa ingin melolong.
aku sengaja menangis di malam hari, pada saat semua mata sudah terpejam dan aku akan tersenyum pada siang hari.
di depan jendela kamarku, ada sebuah pohon besar, disana sering bertengger sepasang burung gagak, yang  satu gemuk dan yang satu kurus, mereka sering memperhatikanku saat tangis itu mengalir tanpa suara.
pada suatu malam,burung gagak yang lebih gemuk bertanya padaku "kenapa kau menyembunyikan isakmu dalam temaram? kenapa kau menangis dalam diam?"
aku menjawabnya sambil tersenyum lemah "aku tidak ingin membuat ia yang mengira dirinya hamba khawatir dan sedih melihat air mataku" ,
lalu burung gagak yang kurus itu ganti bertanya "kau menangis karena dia?"
aku diam cukup lama, hingga akhirnya aku menjawab 'sayangnya bukan... kalau aku menangis karena ia, aku tidak akan menyebunyikannya, aku akan menangis di depannya, agar ia senang karena akhirnya air mataku jatuh untuknya. sayangnya aku menangis karena dan untuk orang lain, dan aku tau air mataku ini akan membuatnya begitu kecewa dan sedih, maka aku menyembunyikannya"
si gemuk kembali bertanya "siapa yang kau tangisi? kemana dia?",
aku "dia pangeranku, senjaku, dia orang yang kucintai dengan sungguh, dia pergi karena mengira aku mencintai orang lain dan lelah menghadapiku yang tak dewasa dan egois"
kedua burung itu saling pandang, lalu berkata "apa kau bodoh? untuk apa kau tangisi orang yang meninggalkanmu dan mengacuhkan si hamba yang terus saja berada di istana ini dan selalu mencemaskanmu, kau pilih saja si hamba agar kau tidak perlu menangis seperti ini"
aku "dia bukan hamba, bagiku dia sahabat, orang yang kusayang bukan kucinta" , "aku bisa saja memilih seperti itu, namun pada akhirnya hatiku akan berontak karena mencinta pangeran adalah pilihan hatiku.. apabila aku memaksakan diriku memilih di luar hati.. nantinya aku akan terluka dan bukan hanya aku.. tapi ia juga"

continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar