aku selalu mereka reka
apa yang sedang kau pikirkan
apa yang sedang kau rasa
kau diam
tak tujukan sakit
tak tunjukan kehilangan
berbeda denganku sayang
kamu terlihat cukup tenang disana
berbeda dengaku sayang
kamu nampak baik baik saja
ya kamu terlalu berbeda dan tak bisa kubaca.
sayang baru kemarin aku tau alasan semua diammu
baru kemarin aku tau mengapa kau begitu dingin
ya baru kemarin aku tau rasamu.
katamu kamu mencintaiku karena perhatian yang kuberikan kala dulu.
dan kini setelah tak kau dapatkan perhatian itu, kamu pergi.
kamu tau sayang saat kubaca deretan kata itu
air mataku berderai
hatiku patah
sayang... hanya sebatas perhatiankah kadar cintamu untukku di ukur?
apa cintamu untukku selalu butuh alasan, hingga ketika alaasan itu hilang cintamu juga hilang?
tidakkah kamu pernah mencintaiku karena itu aku?
kamu kembali diam
membiarkan aku sibuk dengan rasa sakit dan derai air mataku.
hingga lelah menyergap dan dayaku habis.
ya sayang kamu dan aku berbeda
kamu mencintaiku dengan alasan
sedang aku mencintaimu tanpa perlu di awali alasan apapun
aku mencintamu tanpa karena dan tanpa tetapi
hanya cinta
ya sesederhana itu.
sayang atas alasan cinta
aku masih di sini
aku masih berharap walau tak yakin.
atas alasan cinta
aku selalu memaafkanmu
rasa sakit karenamu selalu tak kuabaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar