asya

bila menyaksikan sebuah film..
aku merasa dunia ini tempat dimana keajaiban keajaiban terjadi, tempat dimana selalu ada orang yang menolong aku ketika aku jatuh bahkan ketika jatuh ketempat terendah sekalipun, tempat dimana akan selalu ada orang yang mengulurkan tangan dan menarikku dari kegelapan, tempat dimana selalu ada maaf untuk kesalahan yang aku lakukan, tempat dimana selalu ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan, tempat dimana kesedihan datang sesaat lalu digantikan dengan kebahagiaan yang hampir kekal.
tapi pada kenyataannya..
dunia tempat kuhidup bukanlah dunia film tempat hal hal indah terjadi.
dunia tempatku hidup adalah dunia dimana keajaiban itu tidak terjadi bahkan ketika aku berdoa dengan segenap hatiku berharap keajaiban terjadi. tempat dimana aku terjatuh sendirian, tempat dimana tak seorangpun datang mengelurkan tangannya untuk benar benar membantu dan menyelamatkanku, tidak peduli aku berteriak minta tolong dan terlihat begitu kesakitan. tempat dimana tidak ada maaf bahkan untuk kesalahan yang sudah kuakui dan sangat kusesali. tempat dimana aku tidak selalu mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahku bahkan ketika aku menangis dan mengemis untuk mendapatkannya.

kau pasti berfikir aku orang yang apatis??
tak mengapa.. anggaplah sesukamu.

aku seorang gadis yang tumbuh dalam sebuah keluarga lengkap. ayah,ibu,adik,kakak . bukan tidak bersyukur, tapi lengkap bukan berarti bahagia. keluargaku bukan jenis keluarga yang berantakan tapi juga bukan jenis keluarga yang harmonis, entah keluargaku disebut keluarga jenis apa..
keluargaku adalah keluarga yang masing masing anggotanya hidup dalam dunia sendiri, tidak saling berhubungan, tidak bertengkar tapi juga tidak akrab.
kami hidup dalam dunia kami masing masing, kami hidup dengan ketidak tahuan satu sama lain, kami hidup dalam cerita kami masing masing.

namaku asya, aku tumbuh menjadi seorang gadis berkepribadian sulit, sedikit banyak karena pengaruh keluargaku, tidak menyalahkan.. tapi memang mau tidak mau seperti itu. sosialisasi tentang nilai dan banyak hal pertama kali di berikan oleh keluarga kan.
aku seorang gadis yang sulit mengungkapkan perasaanku dan cendrung tertutup.. dikuargaku.. aku tidak diberi ruang untuk mengutarakan apa yang aku rasa, tidak ada sesi curhat antar orang tua dan anak, tidak pernah ada waktu dimana kami duduk diruang tamu untuk sekedar berbincang tentang hari hari kami, siapa teman kami, atau hal hal semacam itu, tidak ada yang mau repot repot mendengarkan satu sama lain. sedikit banyak hal itu memperngaruhiku hingga saat ini, membuatku cendrung menyimpan semuanya seorang diri.
aku seorang gadis yang haus kasih sayang dan kesepian.. semenjak aku kecil, umurku masih bisa dihitung dengan jari tangan saat itu.. hampir setiap hari aku pulang sekolah dan menemukan rumahku gelap tanpa penghuni, aku menyiapkan makan dan keperluanku seorang diri. aku selalu iri ketika melihat temanku membawa bekal makanan yang disiapkan oleh ibu mereka, selalu iri ketika mereka bercerita ibunya membantu membuatkan pr.



bersambunggg..