ini bukan selalu tentang aku dan rasaku, aku bisa jadi siapapun disini, ini panggung dan aku aktrisnya. selamat menikmati pertunjukan yang kusuguhkan melalui kata.

Sabtu, 09 Juni 2012

Bersatulah Pelacur - pelacur Kota Jakarta

pelacur pelacur kota jakarta
dari kelas tinggi dan kelas rendah
telah diganyang
telah haru biru
mereka kecut
keder
terhina dan tersipu sipu

sesalkan mana yang mesti kau sesalkan
tapi jangan kau lewat putus asa
dan kaurelakan dirimu dibikin korban

wahai para pelacur pelacur kota jakarta
sekarang bangkitlah
sanggul kembali rambutmu
karena setelah menyesal
datanglah kini giliranmu
bukan untuk membela diri melulu
tapi untuk lancarkan serangan 
karena
sesalkan mana yang mesti kau sesalkan
tapi jangan kau dibikin korban

Sarinah
katakan kepada mereka
bagaimana kau dipanggil ke kantor mentri
bagaimana ia berbicara panjang lebar kepadamu
tentang perjuangan nusa bangsa
dan tiba tiba tanpa ujung pangkal
ia sebut kau inspirasi revolusi
sambil ia buka kutangmu

dan kau Dasimah
kabarkan kepada rakyat 
bagaima para pemimpin revolusi
secara bergiliran memelukmu
bicara tentang kemakmuran rakyat dan api revolusi
sambil celananya basah
dan tubuhnya lemas
terkapai disampingmu
ototnya keburu tak berdaya

politisi dan pegawai tinggi 
adalah caluk yang rapi
kongrres kongres dan konferensi
tak pernah berjalan tanpa kalian
kalian tidak pernah bisa bilang "tidak"
lantaran kelaparan yang menakutkan
kemiskinan yang mengekang
dan telah lama sia sia
ijazah sekolah tanpa guna 
para kepala akan membuka kesempatan 
kalau kau membuka kesempatan
kalau kau membuka paha
sedang diluar pemrintahan

perusahan perusahan macet
lapangan kerja tak ada
revolusi para pemimpin
adalah revolusi dewa dewa
mereka berjuang untuk surga
dan tidak untuk bumi
revolusi dewa dewa
tak pernah menghasilkan
lebih banyak lapangan kerja
bagi rakyatnya
kalian adalah sebagian kaum pengangguran yang mereka ciptakan
namun
sesalkan mana yang mesti kau sesalkan
tapi jangan kau lewat putus asa
dan kau rela dibikin korban
pelacur pelacur kota jakarta
berhentilah tersipu sipu
ketika kubaca di koran 
bagaimana badut badut mengganyang kalian
menuduh kalian sebagai sumber bencana negara
aku jadi murka
kalian adalah temanku
ini tak bisa dibiarkan
astaga
mulut mulut badut
mulut mulut yang latah bahkan mereka politikkan

saudari - saudariku 
membubarkan kalian
tidak semudah membubarkan partai politik
mereka harus beri kalian kerja
mereka harus pulihkan darjat kalian
mereka harus ikut memikul kesalahan

saudari - saudariku
bersatulah. ambil galah 
kibarkan kutang kutang kalian dihujungnya
araklah keliling kota
sebagai panji yang telah mereka nodai
kini giliranmulah menuntut
katakanlah kepada mereka
menganjurkan mengganyang pelacuran
tanpa menganjurkan
mengahwini bekas pelacur
adalah omong kosong

pelacur pelacur kota jakarta
saudari - saudariku
jangan melulu keder kepada lelaki
dengan mudah kalian bisa telanjangi kaum palsu
naikkan tarifmu dua kali lipat
dan mereka akan klabakan
mogoklah satu bulan
dan mereka akan puyeng
lalu mereka akan berzinah
dengan istri saudaranya.

karya : WS Rendra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar